AnggunPaud – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani didampingi Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Kepala Staf Presiden , Moeldoko melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat pada Kamis (22/2) dalam rangka monitoring dan evaluasi setelah KLB gizi buruk dan campak di daerah tersebut dinyatakan berakhir.
Kehadiran Menko PMK berserta para menteri untuk memastikan agar pelayanan dasar yang terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial bagi anak-anak dan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
“Pemerintah ingin melakukan langkah-langkah holistik, berkesinambungan secara bertahap. Kami tidak ingin karena status KLB campak sudah dicabut lalu kelanjutan penanganan di wilayah ini ditinggalkan. Kita lakukan secara menyeluruh dengan gotong royong ,” kata Puan Maharani di Agats Kabupaten Asmat.
Menko PMK menghendaki penanganan masalah di Asmat perlu dilakukan oleh kementerian-lembaga terkait mulai dari sektor sanitasi dan air bersih, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, pembangunan keluarga, dan kesejahteraan sosial.
Rombongan para menteri berkesempatan mendatangi PAUD De Ces CU Bemap dan di tempat tersebut Menko PMK memberikan secara simbolis bantuan dari bantuan 1000 alat permainan edukatif, buku cerita, dan alat tulis serta paket makanan bagi sebanyak 15 PAUD untuk mendukung tumbuh kembang anak di Kabupaten Asmat.
Selain itu, Menko PMK dan para menteri Kabinet Kerja menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan siswa berprestasi, bantuan pembangunan sekolah, bantuan alat-alat kesehatan, dan bantuan untuk komunitas adat terpencil
Sebelumnya, terkait dengan kejadian gizi buruk, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kementeriannya memiliki Program Gizi Anak Sekolah (Progas) untuk meningkatkan gizi para siswa namun jangkauannya masih terbatas di sejumlah daerah saja.
“Kami memiliki program yang berkaitan dengan gizi, namanya Progas, Program Gizi Anak Sekolah. Hanya memang ini tidak komprehensif. Jadi kita hanya melihat beberapa daerah yang punya kasus gizi rendah, seperti di NTT dan Maluku ,” kata Muhadjir .
Mendikbud masih melakukan kajian terkait penerapan Progas untuk mendukung kelanjutan penanganan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua. “Kalau memang Asmat lebih membutuhkan Progas akan kami alihkan”. *KUR2
sumber gambar : http://www.beritasatu.com/nasional/
Leave A Comment